harapku....

Satu suara yang menyayat lara,
Seakan tiada beda sakitnya dengan mati kata untuk bersama
Namun bukan itu maksudnya….aku butuh “siap” dan kehendak-Nya

Bagai bulan yang sedang mendamba
Tanpa rona harap yang dilema

Tak kuragu dengan semua asa yang harus ku kecup,
Namun apa daya,
Yang kurasa selalu kembali hampa

Ada daya namun tak upaya…
Memberi rasa pada CINTA
walau memang telah nyata satu ingin
Yang memang hendak tercipta dalam bathin
Namun dilema kembali menerpa dalam bentuk semua mantra..

Tak ada lain yang ingin kuucap…
Selain sebaris doa berisi harapan..
S’moga aku dan dia bersatu ketika waktu telah menyatakan tepat karena kehendak-NYA

OH TUHAN…
Apakah waktu yang selama ini menjadi musuh terbesarku akan memberi kesempatan itu?
YA ALLAH,,,
Benar-benar kesiapan dan kehendakmu yang aku tunggu…
………………………………..