takut,, kesal, bingung, sedih dan amarah serta kecewa... hanya itu yang kurasa...
aku takut papa marah tentang hal ini,,,
aku kesal dengan keegoisan papa yang mementingkan kebahagian n perasaannnya saja..
aku bingung dengan semua yang terjadi,,,
aku sedih telah menuai luka lagi pada hati bunda...
dan aku marah dengan kebahagianku yang selalu membuat luka bagi orang yang kusayangi,,, yang tak pernah bisa memberikan bahagia terhadap orang yang kucintai,, yaitu bunda dan "dia"
dan aku kecewa dengan orang yang mengharapkan kebahagiannya diberikan oleh orang lain tapi tak memikirkan perasaan dan tak pula memberikan bahagia,, malah selalu prasangka buruk,,,
g mw buat engkau sedih dan kecewa lagi bunda,, aku juga sudah berusaha untuk menjauhinya,, aku dah berusaha untuk tak lagi saling menghubunginya,, tapi malah dibilang aku banyak masalah lah, yang dipikirkanlah, pdhl aku sdh biasa saja. krn itu kuulang kembali, dan aku seperti ini sekarang,, BAHAGIA masih dg hubungan tak jelas itu.. tapi kenapa kebahagianku adalah kesedihanmu dan amarah buat papa...
kalo aku dah ngelakun kesalahan papa langsung marah ma mama...
kasihan mama pah,,,
kalo mau seseorang tu nurut ma kita,, maka buat orang tu nurut,, bukan malah dibuat g mau nurut,,,,
coba dech diinget lagi,,,
ketika orang itu sakit,,, seseorang yang g biasa ngadu sakit,,, kalo udah ngadu tu berarti dia udah butuh banget untuk di perhatikan... tapi ini apa yang udah diberikan,, hanya ejekan,, makian,,, memang ada sesekali yang kadang membuat hari ini agak bahagia,, ketika engkau bilang,,, belilah obat itu,,, atau nanti dibelikan,, tapi toh udah tiga sampai 4 bulan juga sembuhnya,, atau malah satu tahun sembuhnya,, hal itu g pernah dilakukan,, dibilang g mintak,udah lebih 10 kali ngumungnya,,, NO ACTION TALK ONLY...
ketika orang tu,,, ultah,,,, sampai saat ini,, kalo g diingetin g inget,, ngumung selamatnya pasti telat,, alias.. hampir basi....padahal yang kutunggu-tunggu tu ucapan darimu dan dari bunda,, hanya dari kalian berdua yang benar2 ku tunggu,,, nggak dari yang lain,,,,
tapi tetep ajha tiap tahun samaaaaa ajhaaa.... maah ada satu kali yang buat aku dan pada hari itu sedih sekali dengan hari ultahku ini,, yang buat bunda juga sedih... yang membuat ku tak ingin mengulang hari ultah itu lagi,,,
ketika orang itu sedang semangat,,, malah semangat-semangatnya memulai sesuatu yang baru,,, apa yang ku dapat,, hanya cemoohan.. kata-kata penjatuh semangat yang diberikan,,,, padahal semangat yang kuinginkan itu hanyalah dari papa dan mama...
hanya semangat yang diminta,,, tak pula bisa kudapatkan .,,,,
ketika aku sedih,, siapa yang tau... ketika aku sakit siapa yang perhatikan,,, ketika aku butuh kasih sayang siapa yang berikan,,,
aku bukan butuh amarah ajha,, aku juga butuh kasih sayang,.,,,,
kalo memang marah itu adalah lambang kasih sayang,,, aku lebih ingin dibelai,,, walaupun orang itu tak sayang...,, ingin dimanja walaupun orang itu tak ikhlas,,,
apakah permintaanku itu terlalu berat,.,, aku juga tak meminta dilebihkan harta,,, hanya hak yang sewajarnya untuk seorang anak,, makan, kebutuhan belajar,,, yang kadang demi kelancaran ku sendiri ku usahakan sendiri,,,
tapi itu tak pernah menjadi pandangan,,, hanya kesalahan, kesalahan dan kesalahan yang tampak,,,
tak ada pujian hanya cemoohan,,
tak ada perhatian hanya amarah,,,
tapi tidak sadarkan telah berbuat seperti ini,,, enggak kaaan,,,,
dan sekarang diriku sadar akan kesalahan ku ini,, yang sudah dan mungkin tak bisa kuperbaiki lagi,,, dengan keadaan ku itu,, dengan semua kesadaranku,,, aku sadar telah melakukan kekecewaan kepada ibu dan bapakku... setidaknya aku sadar,,,
AMPUNI AKU BUNDAAA,,,
AMPUNI AKU PAPAAAA....
semoga aku diampuni.... BUnda,, I LOVE YOU
setidaknya tulisan ini dapat membuat beliau mengerti,,, MENGAPA KU BEGINI...