KALUT diri terdakwa hati
kacau jiwa sesak didada
wahai engkau pujangga mati rasa...
teriris penamu, menyayat kertas hampa..
dambakan risau yang tak kunjung datang
menyambut hati yang pilu.. tanda diri ingin rasa..
mungkin semua ingin bertanya,,,
apa yang terjadi pada pujangga mati rasa...
hingga dia tak berpuisi ria....
dan pujanggapun menjawab dengan tega,,
"aku mati rasa..."
dan diapun terpana...
theuuleck tu = jelek yaa...
BalasHapusheheh
oiy thank you ya dah nyadarin aku...
ternyata pujangga itu kalo g da.. berarti g akan adha duuuung puisi bagus kayak gini... hu...uuuuu
puisi mu nyadarin aku kalo sebenarnya,,, seorang pujangga bukan beratrti seorang yang gombal...
tapi mereka memiliki cara menekspresikan diri dengan nuansa yyang berbeda...
tq ya sekali lagi