Pujangga tak pernah berbicara dalam lisan yang terduga
hanya kertas rombeng dan dawai luka
hanya kertas rombeng dan dawai luka
menemani ruang hati hampa...
menyaksikan wajah dilema, , ,
untuk menyatakan rasa pada jiwa yang tertutup cinta...
yang slalu menjadi sasaran atas dilema cinta manusia
yang mabuk asmara....
menyelesaikan masalah gila
dan..... dilupakan.
hidup diatas caci maki mantra tak berguna yang menoreh luka...
sampai tak sadar akan kehidupan nyata yang fana
menyaksikan wajah dilema, , ,
untuk menyatakan rasa pada jiwa yang tertutup cinta...
yang slalu menjadi sasaran atas dilema cinta manusia
yang mabuk asmara....
menyelesaikan masalah gila
dan..... dilupakan.
hidup diatas caci maki mantra tak berguna yang menoreh luka...
sampai tak sadar akan kehidupan nyata yang fana
menjadi penghibur cinta tanpa merasakan cinta....
hanya satu harap dalam takbir dan kecaman dalam nafas...
" .. jika kau meneteskan cinta tulus, pada jiwa kerontang ini, maka bersiaplah kau untuk kurenggut dalam tulusnya rasa itu..."
"...siapapun kau... aku belum & tak pernah tau... "
hanya satu harap dalam takbir dan kecaman dalam nafas...
" .. jika kau meneteskan cinta tulus, pada jiwa kerontang ini, maka bersiaplah kau untuk kurenggut dalam tulusnya rasa itu..."
"...siapapun kau... aku belum & tak pernah tau... "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas komentar dan telah mengunjungi blog sederhana ini, semoga bisa menjadi lebih baik ;)l