Hanya seorang biasa yang ingin berbagi cerita dan akan menghadapi perjuangan bagaimana kehidupan seorang istri, ibu sekaligus menantu yang bekerja. KEEP MOVING FORWARD.......... MUNDUR SELANGKAH, UNTUK MENAPAK 1000 JEJAK.......!!!
Kamis, 09 Desember 2010
percayakah akan ramalan??
RAMALAN
baru - baru ini ada seorang sahabat yang curhat,,,
dia bertanya :
percayakah kamu akan ramalan,,
seorang temanku diramal oleh seorang teman dari saudaranya, dalam ramalannya dia dikatakan bahwa dia akan meninggal dalam bulan ini,,,
Haruskah percaya dengan ramalan??
hal yang gaib hanyalah kepunyaan Allah,, dan hanya sedikit sekali apa yang telah diberikan ke dunia ini tentang kegaiban,
orang yang memang mempunyai kelebihan dengan adanya INDRA ke Enam ataupun mempunyai Ilmu, anggaplah itu sebagai ujian, dan pergunakan untuk hal kebaikan, bukan untuk menakut-nakuti atau menyesatkan,,
karena belum tau itu suatu yang benar,, malah seharusnya berhati-hatilah,, mungkin saja dirimu sedang dikuasai oleh pengaruh jahat,dibawah pengaruh JIn atai setan atau ilmu hitam lainnya. Istigfarlah.. .., Istigfar,,,
semua yang gaib hanyalah milik Allah,,, serta jin dan setan berusaha mencuri - curi kabar dan berita dari pintu-pintu langit,, untuk diberikan kepada budak-budak suruhannya, dengan menyesatkan kabar yang hanya serpihan-serpihan kata yang didengarnya,,,
budak-budak itu adalah dukun yang berkedok sebagai kiai atau ustad,, yang mengeluarkan pernyataan dengan menggunakan ayat-ayat Allah yang telah disalah gunakan maksud dan tujuan nya..
Mempergunakan Ayat-Ayat Allah dengan maksud dan tujuan bukan untuk beribadah kepada-Nya, termasuk dosa besar dan suatu kesyirikkan,, karena ibadah tersebut sudah bukan ditujukan kepada Allah,, tapi kepada hal yang kita yakini,,, dan ibadah tersebut telah ditujukan kepada makhluk Allah yang diciptakannya, baik itu JIN ataupun SETAN, dan hal itu adalah kepatuhan kepada mereka, yang membuat mereka menjadi kuat,,, dan tertawa diatas keyakinanmu yang sesat,,,
hal itu adalah syirik, MUsrik, dan syirik adalah salah satu dosa besar yang sangat susah diterima Allah taubatannya, selain taubatan tobatan yang sungguh dan NASUHA,,,
semoga kita terlindung dari hal - hal yang seperti itu,
NB : untuk dalil yang shahih akan menyusul (sedang mencari referensi)
Selasa, 09 November 2010
MENGAPA KU BEGINI
aku takut papa marah tentang hal ini,,,
aku kesal dengan keegoisan papa yang mementingkan kebahagian n perasaannnya saja..
aku bingung dengan semua yang terjadi,,,
aku sedih telah menuai luka lagi pada hati bunda...
dan aku marah dengan kebahagianku yang selalu membuat luka bagi orang yang kusayangi,,, yang tak pernah bisa memberikan bahagia terhadap orang yang kucintai,, yaitu bunda dan "dia"
dan aku kecewa dengan orang yang mengharapkan kebahagiannya diberikan oleh orang lain tapi tak memikirkan perasaan dan tak pula memberikan bahagia,, malah selalu prasangka buruk,,,
g mw buat engkau sedih dan kecewa lagi bunda,, aku juga sudah berusaha untuk menjauhinya,, aku dah berusaha untuk tak lagi saling menghubunginya,, tapi malah dibilang aku banyak masalah lah, yang dipikirkanlah, pdhl aku sdh biasa saja. krn itu kuulang kembali, dan aku seperti ini sekarang,, BAHAGIA masih dg hubungan tak jelas itu.. tapi kenapa kebahagianku adalah kesedihanmu dan amarah buat papa...
kalo aku dah ngelakun kesalahan papa langsung marah ma mama...
kasihan mama pah,,,
kalo mau seseorang tu nurut ma kita,, maka buat orang tu nurut,, bukan malah dibuat g mau nurut,,,,
coba dech diinget lagi,,,
ketika orang itu sakit,,, seseorang yang g biasa ngadu sakit,,, kalo udah ngadu tu berarti dia udah butuh banget untuk di perhatikan... tapi ini apa yang udah diberikan,, hanya ejekan,, makian,,, memang ada sesekali yang kadang membuat hari ini agak bahagia,, ketika engkau bilang,,, belilah obat itu,,, atau nanti dibelikan,, tapi toh udah tiga sampai 4 bulan juga sembuhnya,, atau malah satu tahun sembuhnya,, hal itu g pernah dilakukan,, dibilang g mintak,udah lebih 10 kali ngumungnya,,, NO ACTION TALK ONLY...
ketika orang tu,,, ultah,,,, sampai saat ini,, kalo g diingetin g inget,, ngumung selamatnya pasti telat,, alias.. hampir basi....padahal yang kutunggu-tunggu tu ucapan darimu dan dari bunda,, hanya dari kalian berdua yang benar2 ku tunggu,,, nggak dari yang lain,,,,
tapi tetep ajha tiap tahun samaaaaa ajhaaa.... maah ada satu kali yang buat aku dan pada hari itu sedih sekali dengan hari ultahku ini,, yang buat bunda juga sedih... yang membuat ku tak ingin mengulang hari ultah itu lagi,,,
ketika orang itu sedang semangat,,, malah semangat-semangatnya memulai sesuatu yang baru,,, apa yang ku dapat,, hanya cemoohan.. kata-kata penjatuh semangat yang diberikan,,,, padahal semangat yang kuinginkan itu hanyalah dari papa dan mama...
hanya semangat yang diminta,,, tak pula bisa kudapatkan .,,,,
ketika aku sedih,, siapa yang tau... ketika aku sakit siapa yang perhatikan,,, ketika aku butuh kasih sayang siapa yang berikan,,,
aku bukan butuh amarah ajha,, aku juga butuh kasih sayang,.,,,,
kalo memang marah itu adalah lambang kasih sayang,,, aku lebih ingin dibelai,,, walaupun orang itu tak sayang...,, ingin dimanja walaupun orang itu tak ikhlas,,,
apakah permintaanku itu terlalu berat,.,, aku juga tak meminta dilebihkan harta,,, hanya hak yang sewajarnya untuk seorang anak,, makan, kebutuhan belajar,,, yang kadang demi kelancaran ku sendiri ku usahakan sendiri,,,
tapi itu tak pernah menjadi pandangan,,, hanya kesalahan, kesalahan dan kesalahan yang tampak,,,
tak ada pujian hanya cemoohan,,
tak ada perhatian hanya amarah,,,
tapi tidak sadarkan telah berbuat seperti ini,,, enggak kaaan,,,,
dan sekarang diriku sadar akan kesalahan ku ini,, yang sudah dan mungkin tak bisa kuperbaiki lagi,,, dengan keadaan ku itu,, dengan semua kesadaranku,,, aku sadar telah melakukan kekecewaan kepada ibu dan bapakku... setidaknya aku sadar,,,
AMPUNI AKU BUNDAAA,,,
AMPUNI AKU PAPAAAA....
semoga aku diampuni.... BUnda,, I LOVE YOU
setidaknya tulisan ini dapat membuat beliau mengerti,,, MENGAPA KU BEGINI...
Minggu, 31 Oktober 2010
bunda,,,,MAMAku... LOVE U Forever,,,,
walalupun ketidaktahuannya atas cinta yang begithu besar ini,,
ingin selalu menulis kata cinta untuk bunda... tapi setiap mendengar cerita tentang bunda,, lagu tentang seorang bunda,,, film tetang anak dan bundanya atau walau hanya sekedar mendengar cerita tentang seorang ibu walaupun sekilas,,,
aku selalu ingin berlari dari tempat itu,, karena ku terpikir akan semua kata-kata yang terlontar keras dari mulut ini,, kadang emosi yang tak bisa terkontrol karena kejadian diluar rumah terbawa ke rumah,, dan bunda yang mempunyai hati selembut sutera yang hanya bisa menerima amarah itu, menerima kerasnya hardikkan dan kata-kata yang sebenarnya tak seharusnya didengar oleh seorang bunda yang benar2 menjaga hati anaknya,, dan mendengarkan anaknya,,,
walau mereka pada bunda kelihatan CUEK dan TIDAK PEDULI dengan ucapan-ucapan sumpah serapah itu,,,,tapi hanya bunda,,, hanya bunda yang mau mendengarkan itu bukan pacar, teman, sahabat ataupun papa,,, karena bunda,, bunda adalah bnda,, mama adalah mama,, ibu adalah ibu...
bukanlah asing kita ini bagi dia,,
malah kita lebih sering merasa kalau dia yang tak asing bagi kita,,,,
ya Allaaaah,,, aku tak kuat untuk membuat tulisan ini,,, hatiku yang keras ini pun tak mampu lagi untuk membendung air mata yang serasa sudah diujuang kelo[ak mata ini,,,
sudah pun jauh seorang anak dari bunda,, bunda tetap memikirkan apakah kita sekarang telah makan apa belum,, adakah senang hatinya di sana,,,, dan sampai kebutuhan-kebutuhan kita pun,,
kita sesakkan pada bunda,, bunda dan bunda,,,
tapi coba ketika dia memberi larangan yang sebagian besar itu adalah kebaikkan buat kita,, dan itu rasa takut mereka yang amat sangat untuk melepas kita,,
kita malah marah kepadanya,, kadang sampai tak mau pula untuk bertegur sapa...
namun, ketika dimarahi oleh ayah,, ketika kita butuh suatu hal,, siapa yang kita dekati,, siapa yang kita harapkan bunda, ibu, mama,,,, iya kan...
oooOOh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatikuuuuuuuuuuuu.....
maafkan yola ya ma kalo ada slah ma mama, selalu bangkang ma mama, selalu keras ngumungnya ma mama,... padahal sebenarnya itu amarah semata yang g ditujukan ke mama,,, tapi ke hal - hal yang memang g bisa aku terima dengan akal sehatku,,,
mama adalah orng yang akan selalu ku jaga hatinya,,, karena hanya mama yang ngerti akan diriku,,
mama IS THE BEST BEST BEST,,,
aku aja ma diriku bisa lupa sama makan,, mama aja ampe repoet2 ngantarin,,,
malunya diriku yang kadang tak bisa menahan amarahku,,,
BUNDOOOOOOOOOOOOOOOOO... AMPUUNKAN DENAAAAAAAAAAAAAAAAIII
Jumat, 24 September 2010
AKU REMAJA SUMBAR: Coca - Cola Plus Mentos ??? Apa Jadinya ????
ternyata sangat berbahaya yaa??
ckckckck
Kamis, 26 Agustus 2010
RAMAYANA BUKITTINGGI : BULAN RAMADHAN PARKIR "DIPAKUAK", KUALITAS MAKIN BURUK
Jumat, 02 Juli 2010
Ratapan Seorang Gadis, yang inginkan mOtivasi
renungkanlah,,,, mak sud dari tujuan tulisan ini,,, setidaknya seseorang yang menceritakan tentang keadaan dirinya yang bimbang,,,, namun tak ingin melakukan pembangkangan karena rasa sayangnya kepada keluarga yang tak pernah dirasakan keluarganya,,, namum dia ingin bangkit dan mendapatkan keinginannya dengan cara yang baik dan dibolehkan,,, tanpa ingin melakukan pelanggaran moral
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
Manusia dapat dihancurkan
Manusia dapat dimatikan
akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan
selama manusia itu setia pada hatinya
atau ber-SH pada dirinya sendiri
Falsafah Persaudaraan Setia Hati Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada "persaudaraan" yang kekal dan abadi.
Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.
Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama. Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini - red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.
Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda - karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.
Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.
Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan "Harta Jaya" semacam perkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.
Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.
Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama "Djojo Gendilo Cipto Mulyo".
Masuk Sarikat Islam.
Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau - Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan.
Namun demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata "Pencak" hingga tinggal "SH Sport Club". Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.
Ditangkap Belanda.
Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun.
Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.
Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi "SH Terate". Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.
Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH Terate yang semenjak berdirinya berstatus "Perguruan Pencak Silat" dirubah menjadi organisasi "Persaudaraan Setia Hati Terate". Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.
Tahun 1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil alih oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai "Pahlawan Perintis Kemerdekaan" atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda.
Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo (mantri cacar di ngimbang kab: jombang Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu). Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro katong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu sarijati umur 29 tahun di surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.
Pada usia 14 tahun (th 1890) beliau lulus SR sekarang SD kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang capeg). Pada usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo mengaji di pondok pesantren tibu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat. Ki Ageng Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan. Pencak silat yang di ikuti antar lain:
* Cimande
* Cikalong
* Cibaduyut
* Ciampea
* Sumedangan
Tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat yaitu:
* Betawian
* Kwitangan
* Monyetan
* Toya
Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana.di bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat. Permainan yang diperolehnya antara lain : minangkabau
* Permainan padang Pariaman
* Permainan padang Sidempoan
* Permainan padang Panjang
* Permainan padang Pesur / padang baru
* Permainan padang sikante
* Permainan padang alai
* Permainan padang partaikan
Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :
* Permainan Orang lawah
* Permainan lintang
* Permainan solok
* Permainan singkarak
* Permainan sipei
* Permainan paya punggung
* Permainan katak gadang
* Permainan air bangis
* Permainan tariakan
Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah. Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.
Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya :
* Tengku Achamd mulia Ibrahim
* Gusti kenongo mangga tengah
* Cik bedoyo
Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni:
* Permainan aceh pantai
* Permainan kucingan
* Permainan bengai lancam
* Permainan simpangan
* Permainan turutung
Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903 di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .
Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda. Ki Ageng Soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).
Jiwa patriotisme yang tinggi ditunjukkan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, salah seorang Saudara Tertua Setia Hati, dengan bantuan teman-temannya dari Pilang Bango, Madiun dengan berani menghadang kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer. Penghadangan, pelemparan, dan perusakkan yang terjadi berulang-ulang sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda dan mendapat hukuman kurungan di penjara Cipinang dan dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat. Setelah dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang telah mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club yang kemudian mengaktifkan kembali perguruannya sampai akhirnya berkembang dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam perkembangannya dibesarkan oleh RM Imam Koesoepangat murid dari Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang merupakan murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo.
Sebelum menjadi kadhang SH dan mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo Oetomo magang sebagai guru di SD Banteng Madiun. Tidak betah menjadi guru, bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA) Bondowoso, Panarukan dan Tapen. Tahun 1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi Mantri Pasar Spoor Madiun di Mlilir dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan Opsioner Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo Agung Madiun. Tahun 1917 masuk menjadi saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo, pendiri Persaudaran Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun kereta api Madiun hingga menjabat Hoof Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di Desa Pilangbango, Madiun, yang kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta.
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama "pencak". Setelah pulang dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan keadaan, kata "pencak" pada SH PSC menjadi "pemuda". Kata "pemuda" semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia.
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi.
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudian secara berturut-turut:
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati "Terate" ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang "terbaik dari yang terbaik" yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 - 1999 sebanyak 108.267
diambil dari shterate.com
Tags: setia hati terate
Mata Kabur Terserang Virus Toxo
by : Titut Wisma Rudatin (http://spesialis-torch.com/content/view/93/26/)
Bekerja jauh dan harus nglajo menjadi problem tersendiri bagiku, apalagi meskipun aku (nama lengkapku adalah Titut Wisma Rudatin, umur 40 tahun saat ini mengajar di SMK 6 Jogjakarta) pada waktu itu sekitar tahun 1994 – 2000 tiap hari harus naik bis PP Jogja – Purworejo. Belum sempat untuk mengajar, sering badanku sudah capai duluan, padahal mengajar di sekolah lanjutan atas membutuhkan banyak energi dan pikiran. Namun aku malah kadang sudah tidak mood lagi, apalagi kalau dari rumah sudah membawa masalah keluarga. Dari inilah sepertinya penyakitku mulai menyerang tubuhku.
Karena kemungkinan kecapaian inilah akhirnya pada pertengahan tahun 2000 kepalaku terasa pusing. Aku menganggap kalau kepala pusing hanya penyakit biasa yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Untuk mengobati kepalaku juga aku mencoba membeli obat-obatan seperti Paramex, Bodrex dll yang bisa menyembuhkan kepalaku kalau pas pusing tersebut. Setelah minum obat tersebut pusingku langsung hilang dan tidak sakit lagi. Namun beberapa saat kemudian pusing tersebut kumat lagi bahkan kalau pas kumat, yang kedua kalinya bisa rasanya lebih sakit lagi dibanding dengan sakit kepala yang pertama.
Di lain pihak, karena aku sudah merasa cukup lama mengajar di Purworejo, maka aku putuskan untuk mengajuan mutasi. Alasan utamaku adalah mengikuti suamiku yang bekerja di Jogja. Dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi aku mencoba mengajukan mutasi tersebut. Singkatnya permohonanku bisa dikabulkan namun harus menunggu beberapa waktu lamanya.
Mendapat kabar yang menggembirakan bisa pindah tersebut, rupanya rasa pusingku agak mereda. Namun bukan berarti sudah sembuh total. Aku berpikiran waktu itu, mungkin pusing yang aku derita ini karena stres, tempat kerjanya jauh, setelah memperoleh kejelasan bisa pindah, tiba-tiba saja pusingku mereda dan agak jarang kambuh.
Dalam proses menunggu penempatan yang baru di Jogja ini, tiba-tiba pada bulan Maret 2001 kepalaku pusing kembali. Padahal sebelumnya sudah jarang kumat. Namun waktu itu langsung saja kumat, bahkan kondisi tubuhku sudah sangat payah. Badanku rasanya lemas sekali, kepalaku pusingnya minta ampun, mataku juga tidak bisa untuk melihat dengan jelas, untuk bangun saja rasanya juga lemesnya setengah mati. Pokoknya rasanya sudah luar biasa.
Untuk mengobati penyakitku tersebut, aku disarankan untuk periksa ke dokter dan diberi obat-obatan yang katanya cespleng dan bisa sembuh setelah minum obat tersebut. Aku lupa nama obatnya tersebut. Supaya penyakit yang aku derita cepat sembuh, maka aku langsung meminumnya dengan dosis yang tinggi. Meskipun sudah diminum dengan dosis tinggi, penyakitku tetap belum bisa sembuh. Karena penasaran aku mencoba untuk memeriksakan diri ke dokter lain, siapa tahu dokter yang baru ini mengetahui penyakitku yang jelas.
Hasil pemeriksaan, aku disarankan untuk cek darah. Dari cek darah itulah akan diketahui penyakit apa yang diderita. “Coba ibu cek darah, saya curiga siapa tahu ibu terkena virus burung. Virus yang sekarang sedang ngetren-ngetrennya,” saran dokter kepadaku waktu itu.
Karena aku pengin sembuh, maka tanpa pikir panjang aku turuti saran dokter tersebut. Aku mendatangi sebuah klinik di selatan jembatan layang untuk cek darah. Di sana aku langsung diambil darahnya, namun aku sempat terperanjat ketika melihat darah yang diambil ternyata tampak sekali darah tersebut sangat hitam dan sepertinya sangat kotor. Padahal seharusnya darahnya tidak seperti itu, segar dan cerah. Namun darahku malah kelihatan pekat hitam sekali. Dari itulah aku sudah curiga, sepertinya benar apa yang dikatakan oleh dokter kalau aku ada yang tidak beres dalam tubuhku.
Kecurigaanku ternyata benar adanya, hasil lab aku positif terkena Toxoplasmosis dengan kadar 135. Dengan hasil tersebut, aku sempat nglokro, hidup ini sepertinya sudah tidak ada artinya lagi. Waktu itu aku sempat berputus asa, dan langsung menangis, sepertinya sudah tidak sanggup lagi menanggung penderitaan yang sangat berat ini. Betapa tidak, dokter mengatakan kalau penyakit yang aku derita ini masih dalam kategori penyakit yang misterius. Hingga saat ini obat yang mujarab mengobati penyakit Toxo belum seratus persen bisa menyembuhkan. Paling-paling hanya menurunkan kadar Toxo, itupun tidak bisa sembuh seratus persen. “Mati…. Aku apalah artinya hidup kalau penyakitku tidak bisa disembuhkan. Oh Tuhan, kuatkanlah iman umatmu ini untuk menghadapi cobaanmu. Berilah hambamu jalan keluar dan sembuhkanlah penyakitku ini,” tangisku waktu itu. Yang membuat aku patah semangat, karena dokter juga mengatakan kalau penyakitku bisa sembuh total namun memakan waktu tiga tahun. Dalam tiga tahun inilah harus menjalani pengobatan terus menerus dan tanpa henti sekalipun. Saudara-saudara dan teman-temanku juga kaget setengah mati setelah aku beritahu kalau sekarang aku terkena Toxo.
Di sekolah yang baru pun rekan-rekan guru pada gempar setelah aku beritahu kalau penyakit yang aku derita adalah Toxo (Waktu itu proses mutasiku sudah selesai dan aku ditugaskan mengajar di SMK 6 Jogjakarta). Beruntung salah satu rekan guru, namanya bu Eko juga terkena Toxo namun sedang menjalani terapi pengobatan. Dari bu Eko aku disarankan untuk menemui pak Juanda (seorang ahli pengobatan alternatif penyakit Toxo) yang juga membuka praktek di Jogjakarta. Awalnya kebetulan pak Juanda akan mengadakan seminar penyakit Toxo di Jogja, bu Eko menyarankan agar aku bisa ikut, siapa tahu setelah seminar dan mengikuti terapi penyakitku bisa sembuh.
Cara Pencegahan & Penyembuhan Penyakit TORCH Oleh Prof Juanda
Entah ada dorongan dari mana, tiba-tiba saja aku langsung setuju dan mengikuti seminar yang diadakan oleh pak Juanda tersebut. Nah dari situlah aku mulai mengenal apa itu Toxo, sebab-sebab penyakit Toxo, cara penanggulangan, dan cara penyembuhannya. Dalam seminar tersebut juga aku mendengarkan beberapa kesaksian orang yang pernah menderita Toxo dan berobat ke pak Juanda namun bisa sembuh. Dari orang-orang inilah aku menjadi semakin yakin untuk mengikuti terapi yang dilakukan oleh pak Juanda.
Lebih mantap lagi ternyata dalam seminar tersebut aku bertemu dengan pak Andar dan ibu, yang aku tahu dia juga pernah terkena penyakit tersebut. Bahkan pak Andar dan ibu menjadi panitia. Ini berarti pak Andar dan ibu sudah sembuh dari penyakit Toxo yang dideritanya tersebut. Setelah cerita kesana-kemari akhirnya aku disarankan oleh pak Andar dan ibu untuk ikut juga menjalani terapi yang dilakukan oleh pak Juanda. Dan mulailah aku menjalani pengobatan alternatif tersebut. Waktu itu, aku hanya sekedar berharap mudah-mudahan dengan perantaraan pak Juanda penyakitku bisa disembuhkan. Minimal mengurangi rasa sakit yang aku rasakan selama ini.
Baru meminum ramuan pak Juanda sebanyak setengah botol (berarti baru berjalan pengobatan selama setengah bulan), rasa-rasanya kepala ini sudah berkurang mumetnya. Badan terasa lebih enteng, dan tubuh lebih fresh dan segar seperti baru bangun tidur. Karena senangnya penyakitku sudah berkurang inilah, akhirnya aku semakin mantap untuk meminum ramuan tersebut. Saran yang diberikan oleh pak Juanda terus aku turuti dengan harapan bisa sembuh. Saran pak Juanda untuk melakukan terapi minimal tiga bulan, setelah itu supaya melakukan pemeriksaan ke laboratorium.
Memasuki bulan ketiga dan penyembuhan memasuki pada terapi yang ketiga aku langsung periksa darah ke lab. Begitu darahku diambil untuk dicek, aku menjadi yakin setelah melihat warna darahku sekarang tampak cerah, merahnya juga tidak kehitam-hitaman, lain ketika aku cek darah waktu itu. Kali ini jelas lain, dengan kenyataan ini aku sudah yakin kalau aku bisa sembuh dari penyakit Toxo tersebut. Keyakinan ini ternyata terbukti juga. Setelah hasilnya diberikan kepadaku, hasilnya Toxo yang aku derita selama ini ternyata sudah berkurang alias negatif. Syukur alhamdulillah. Hanya kata-kata itu yang aku ucapkan pertama-tama waktu itu. Ternyata Allah masih sayang kepadaku, buktinya meskipun waktu itu aku tidak yakin penyakitku bisa disembuhkan, namun berkat perantaraan pak Juanda, penyakitku bisa disembuhkan. Terima kasih pak Juanda!
Hampir sebulan aku sudah sembuh total, tiba-tiba saja aku dikagetkan dengan laporan dari anakku, Kristian Aditya (13). Tiba-tiba saja Kristian mengatakan kalau kepalanya terasa sakit dan sering merasakan pusing yang amat sangat. Rasa mumet ini sering kambuh apabila setelah melaksanakan aktifitas yang membutuhkan energi banyak seperti baru berolahraga dll. “Jangan-jangan Kristian juga bernasib sama denganku, bedanya mungkin karena Kristian anak laki-laki maka kalau sedang kumat tidak begitu dirasakan,” kataku waktu itu.
Untuk memastikan apakah anakku juga terkena Toxo maka tidak ada cara lain harus diperiksa ke laboratorium. Dan hasilnya sungguh diluar dugaan. Ternyata anakku juga terkena Toxo, malahan kadarnya lebih tinggi daripadaku, kalau aku hanya 139 namun Kristian malahan 400. Setelah mengetahui kenyataan ini, akhirnya anakku juga aku ikutkan untuk melaksanakan terapi dengan pak Juanda. Hingga saat ini anakku masih dalam taraf penyembuhan. Mudah-mudahan anakku juga bisa sembuh dari penyakit Toxo ini. ***
Sabtu, 30 Januari 2010
CINTA TERHALANG RESTU (chika's cerpen)
Pertemuan yang tidak sengaja membuat dua manusia yang berbeda latar belakang saling menyimpan rasa yang wajar di rasakan oleh remaja seusia mereka. Semua itu membuat mereka mengikat suatu janji sehingga mereka sama - sama merasa memiliki satu sama lain . kejadian ini berawal dari paman Sila yang mempunyai warung di dekat kampus Fadli. Warung itu tempat berkumpulnya para mahasiswa kampus Fadli.
Hubungan yang mereka jalani tersebut terdengar sampai ke telinga papa Sila , hingga suatu malam Sila di panggil dan di peringati oleh papanya supaya tidak berhubungan lagi dengan Fadli. Sila tidak bisa menjawab perkataan papanya , dia hanya diam dan merunduk ketika diperingati oleh papanya. sehingga Fadli merasa takut kehilangan Sila .
Angin berhembus sangat sejuk, tapi perasaan Fadli tidak sesejuk angin pada waktu itu. Kejadian tadi malam membuat Fadli tidak berkonsetrasi untuk kuliah. Tiba - tiba di balik lamunannya HP Fadli pun berbunyi “ halo ” Fadli pun mengangkat telpon. Suara di seberang pun menyahut “ halo, kak lagi dimana? Sila mau minta maaf tentang kejadian yang tadi malam. Papa itu bukan benci sama kakak , tapi papa itu cuma ngak suka kalau kita itu terlalu dekat, kakak tau kan kalau kebudayaan kita itu beda, jadi papa itu ngak mau kalau kakak mendakati Sila cuma mau menjerumuskan Sila aja. Sila itu juga yakin kalau kakak itu ngak kayak apa yang di bilang papa . Fadli pun berkata “ haha kamu itu kenapa sich? Kok ngomongnya serius gitu? Sila kamu itu tau kakak kan? Ini yang kakak tunggu selama ini, semakin besar tantangannya semakin bersemangat pula kakak mempertahankan hubungan ini. Kamu tenang aja ”. Di balik telfon Sila pun terbengong - bengong mendengar perkataan Fadli tersebut. Tidak pernah terpikir oleh Sila, fadli akan mengeluarkan kata – kata sesantai itu “Kakak serius?” Fadli menjawab “ Sila setelah selesai kuliah nanti kakak akan bicara dengan keluarga kakak tentang kamu. Kakak janji sama kamu kakak akan datang dengan keadaan yang baik , dengan tujuan yang baik , yang bisa membuat keluarga kamu bisa menerima kakak , tapi kamu juga harus janji , kamu mau menunggu kakak , kamu mau kan Sila?”. Sila pun terdiam dan langsung mematikan telfon.
Sila terpaku dan diam mengingat kalimat yang di utarakan oleh Fadli. Matanya mulai berkaca – kaca. Tak lama kemudian adik Sila pun masuk ke dalam kamar “ Kakak kenapa? Kok nangis?” Tanya lenny kapada kakaknya “ Fadli, Dia bakal nunggu kakak samapai selesai kuliah, Dia juga bilang kalau Dia akan datang dengan keadaan yang baik dan tujuan yang baik supaya papa bisa menerima Dia menjadi bagian dari keluarga kita “ Lenny pun menjawab “ bagus donk Kak, kenapa harus nangis “. Kakaknya hanya diam dan membaringkan badannya di atas kasur, karena dia capek dengan keadaan yang dialaminya. Melihat kakaknya yang ngga’ ingin diganggu Lenny pun keluar dari kamar dan membiarkan Sila sendiri dikesunyian.
Malampun datang dengan bulan yang sangat indah, bulan yang terang dan cerah, tapi tak secerah hati Sila. Sila mengingat lagi perkataan dari papanya, Sila menerima perkataan dari papanya karena dia tahu kalau papanya telah mengalami pengalaman yang banyak, tapi di satu sisi Sila tidak ingin berpisah dengan Fadli karena Sila sangat sayang dengan sosok yang membawa kenyamanan dlm hidupnya itu.
Di dalam kamar, Sila di temani oleh adiknya Lenny. Di dalam lamunan mereka, akhirnya Sila berkata “ huh bosen banget aku Lenn , kamu ngak bosen? Biasanya kalau lagi bosen gini kita lagi di warung pamankan? Tapi mau gimana lagi kalau ketauan papa bisa mati kakak “ Lenny menjawab “ iya kak Aku juga bosen. Kalau kakak ngga’ boleh keluar akupun juga ngga’ boleh kan?”. Malam itu merupakan malam yang sangat membosankan bagi Sila dan Lenny. Karena bosan, akhirnya mereka memutuskan untuk segera tidur untuk melupakan sesaat kejadian yang mereka alami. Namun, sila tidak bisa tidur. Dia memiliki hasrat yang sangat tinggi untuk segera pergi ke tempat pamannya. Dia ingin bertemu dengan Fadli. Tak lama kemudian HP sIla pun melantunkan lagu dari “vierra: Bersamamu, itu bertanda kalau Fadli yang menelfon Sila. Dengan rasa senang yang luar biasa Sila pun mengangkat telfon Fadli “ Halo kak?” Fadli hanya diam mendengar suara Sila “ kenapa diam kak?” Akhirnya Fadli bicara dan mengungkapkan isi hatinya “ Sila, Aku kangen sama kamu , Aku pengen ketemu sama Kamu. Kenapa Kamu ngga’ ketempat paman hari ini?” Sila menjawab “ Aku juga kangen sama kakak tapi Aku ngga’ bisa kesana untuk saat ini, kakak tau kan keadaan nya saat ini kayak apa? Kalau Aku tetap maksain kehendak untuk ke tempat paman, bisa – bisa papa marah sama paman dan hubungan keluarga Sila bisa hancur” Fadli menjawab “ iya kakak ngerti Sila , maaf ya? Yaudah kalau gitu kamu tidur dulu y? Besok kamu harus kuliah pagi kan?” Sila menjawab “ iya ngga’ apa – apa kok Kak, “yaudah kalau gitu dream of me ya Sila” Fadly mengakhiri telfonnya. Akhirnya setelah di telfon Fadli, Sila pun bisa tidur dengan nyenyak .
Keesokan harinya setelah Sila selesai kuliah mereka pun janji untuk ketemuan. mereka pun janji ketemuan di sebuah café dekat kampus Sila. Setelah beberapa menit Fadli menunggu akhirnya Sila muncul juga. Sila pun mendekati Fadli, senyum Fadli mengembang dengan kedatangan Sila. setelah Sila duduk dan memesan minuman Fadli memulai pembicaraan “ gimana tadi kuliahnya?” Sila menjawab “ biasa aja kak ngga’ ada yang menarik pelajaran hari ini “. Fadli berkata “ hhaha jadi gitu ya? Oh iya gimana sama papa? apa papa masih ada mengungkit tentang masalah ini? Apa kakak seburuk itu di depan papa kamu? mungkin memang saat ini kita harus sabar menjalani hubungan kayak gini sampai papa kamu bisa menerima kakak seutuhnya?” Sila menatap Fadli dengan penuh arti dan berkata “ untuk saat ini papa udah nggak ada mengungkit lagi masalah itu tapi aku juga nggak tau gimana kedepannya. Aku cuma bisa berharap suatu saat nanti papa bisa menerima kakak dengan baik dan tulus”. Fadli mengenggam erat tangan Sila hingga membuat mata Sila berkaca – kaca dan berkata “ Aku sayang sama kakak, Aku harus gimana supaya papa bisa melepas Aku untuk berhubungan dengan kakak “ Fadli berkata “ Sila kamu harus yakin kalau kita itu bisa mempertahankan ini. Aku sayang sama kamu dan kamu juga sayang sama Aku akan ?” Sila menjawab “ Iya aku sayang sama kakak “ di sela obrolan mereka tiba – tiba HP sila berbunyi ternyata yang menelfon papa Sila. Spontan Sila pun kaget dan langsung panik, kemudian fadli berkata “ kamu ngga’ usah panik, angkat aja anggap ngga’ terjadi apa – apa” Sila pun mengangkat telfon papanya “ halo pa “ papanya berkata “ halo Sila, kamu dimana ? Kenapa belum pulang juga. Seharusnya kamu sudah berada di rumah jam segini “ Sila menjawab dengan gugup “ iya pa Sila,,, Sila…. Sila sudah dalam perjalanan pulang kok pa“. Kemudian Sila langsung menutup telfon tersebut. Fadli menatap Sila dan langsung berkata “ Sebaiknya kamu langsung pulang sekarang, dari pada papa kamu tambah curiga “. Sila menjawab “ kalau gitu Sila pulang dulu ya kak “ Fadli menjawab dengan senyuman. Sila segera meninggalkan cafe dengan segera dan langsung menuju rumah .
Setibanya di rumah, Sila langsung memasuki kamarnya dan Lenny sudah berada di dalam kamar tersebut. Lenny berkata “ kakak habis ketemu sama kak Fadli ya?” Sila menjawab “ iyaa Lenn , papa tau kalau kakak ketemu sama Fadli?” Lenny menjawab “ leNny juga ngga’ tau kak, soalnya tadi waktu papa ketemu sama Lenny papa nggak bilang apa – apa, emang tadi kakak ketemu dimana sama kak Fadli ?“ Sila menjawab “ tadi kakak ketemu sama Fadli di café dekat kampus, tadi Fadli mau jelasin tentang apa yang Dia pikirkan untuk kelanjutan hubungan kakak sama dia, sumpah Lenn kakak ngga’ mau kehilangan dia, kakak itu sayang banget sama dia Lenn. Kakak cuma mohon satu hal sama kamu, seandainya nanti papa nanya sama kamu apa kakak masih ada bertemu dengan Fadli, please Lenn kamu bilang aja ngga’ ada ya ? Kemudian Lenny menjawab “ Iya kak, Lenny janji sama Kakak, kalau Lenny ngga’ akan ngomong yang macam – macam sama papa “ Sila berkata “ makasih ya Lenn kamu memang adik yang paling bisa mengerti keadaan kakak. Kakak beruntung mempunyai adik seperti kamu“. Kemudian Sila dan Lenny saling berpelukan .
Malamnya Sila di panggil oleh papanya untuk segera ke ruang tamu. Leny bertanya pada Sila “ Tumben ya kak papa manggil ada apa sih ? “ Sila menjawab “ Iya kakak juga heran Lenn, kok papa manggil Kakak ya ? Apa mungkin papa tau tentang tadi siang kalau kakak ketemu sama Fadli ?” Lenny menjawab “ aduh Kak, Lenny juga ngga’ tau, gimana ni Kak ?” Di sela pembicaraan mereka Sila pun di panggil lagi “ SILA????” sila menjawab “ Iya pa sebentar Sila kesana, kakak keluar dulu ya Lenn “ Lenny pun mengangguk .
Di ruang tamu, Sila diberitahukan satu hal yang membuat Sila terkejut. Papa sila mengatakan “ Sila, papa dan mama berencana untuk memindahkan kamu ke tempat paman budi di Singapura. Kamu lanjutkan kuliah kamu disana. Dan kamu pun bisa melupakan Fadly. Sila termenung dan dia pun memberontak “ Apa pa? Pindah? Sila ngga’ mau pindah ke Singapura dan Sila juga nggak bisa melupakan Fadly karena Sila telah jatuh cinta kepada Fadly. Apa yang kurang dari Fadli sich pa, habis kuliah ini dia juga langsung ada kerja dari pemerintah kota tempat tinggalnya, dia baik, Sila nyaman berada dekatnya dan mengenalnya suatu kebahagian buat Sila, Papa Sila pun marah “ Pokoknya kamu harus pindah, papa ngga’ mau menerima alasan apapun dari kamu”.
Sila pun masuk ke kamar dan dia menceritakan semuanya kepada Lenny.
Sila tak berani mengatakan tentang kepindahannya kepada Fadly, dia takut Fadly sedih. Sampai hari keberangkatannya Sila tetap belum menceritakan kepada Fadly.
Sudah tiga hari, Fadly tidak melihat Sila. Dan HP Sila pun tidak bisa dihubungi. Fadly mencari tahu keberadaan Sila kepada Lenny. Dia menanyakan tentang keadaan Sila. “ Len, Kakak kamu kemana? Kok udah 3 hari Kak ngga’ pernah ngelihat Sila. No HP nya pun nggak bisa dihubungi”. Sila pun menjawab “ Tunggu bentar ya kAk, Lenny mau ngambil sesuatu dulu”. Dan dia pergi kekamarnya untuk mengambil suatu yang dititipkan Sila untuk Fadly, lalu dia pergi menghampiri Fadly
“ Kak, ini ada sepucuk surat dari Kak Sila”. Lalu Lenny pergi dan meninggalkan Fadly sendirian. Fadly membuka surat tersebut dan dia membaca isi surat itu yang isinya “ kakak, maafkan Sila ya karena ngga’ bisa kasih kabar sebelumnya. Papa mengambil keputusan ini secara mendadak dan tidak mengizinkan Sila untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa seizin papa. Walaupun kita dipisahkan oleh jarak dan waktu, Sila yakin jika kakak memang untuk Sila pasti kita akan bertemu juga, Seperti janjimu, Kau kan datang dengan keadaan yang baik , dengan tujuan yang baik , yang bisa membuat keluarga Sila bisa menerima kakak. Dan aku, akan menunggumu kak sampai saatnya nanti . aku sayang kamu kak .
Fadli pun terdiam membaca surat dari Sila. Fadli merasa semua prasangka serta kebingungannya selama ini terjawab semuanya oleh surat dari Sila. Fadlipun menjalani hari – hari nya tanpa Sila dan mulai membiasakan diri untuk tidak bersama Sila. Dan Fadli pun juga yakin, kalau suatu saat nanti dia bisa bertemu dengan Sila lagi dan bisa memiliki sila, SEUTUHnya .